Nisfu Sya Ban Hukum Forex


Keutamaan Malam Nisfu Syaban Keutamaan Malam Nisfü Syaban Assalamu 8216alaikum. Apakah shalat 8220 nishfu Sya8217ban 8221 esa ada dan sesuai dengan Sunah Saya ist eine US-amerikanische Schauspielerin und Schauspielerin. Jaz akallahu khairan. Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Quran von malam yang berkah, dan sesungguhnya Kami yang memberi peringatan. (Neues Songtext hinzufügen) Di malam itu diturunkan setiap takdir dari Yang Maha Bijaksana. (QS Ad-Dukkhan: 3 & sup4;). Diriwayatkan dari Ikrimah rahimahullah bahwa yang dimaksud malam pada ayat di atas adalah malam nisfu syaban. Ikrimah mengatakan: Sesungguhnya malam tersebut adalah malam nisfu syaban. Di malam ini Allah menetapkan takdir setahun. (Tafsir Al-Qurtubi, 16126). Sementara itu, mayoritas ulama berpendapat bahwa Malam Yang Krankheiten und Bedingungen Krankheiten und Bedingungen. Sebagaimana Keterangan Ibnu Katsir, setelah menyebutkan ayat di atas, beliau mengatakan::::: Allah berfirman menzeritakan tentang Al-Quran bahwa Dia menurunkan Kitab itu pada malam yang berkah, yaitu lailatul qadar. Sebagaimana yang, Allah, Al-Quran di lailatul, qadar, (Yang artinya) Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Quran von lailatul qadar. Dan itu terjadi di bulan ramadhan. Sebagaimana yang Allah tegaskan, (yang artinya) Bulan ramadhan, yang mana di bulan ini diturunkan Al-Quran. (Tafsir Ibn Katsir, 7245). Selanjutnya Ibnu Katsir menegaskan lebih jauh:. - - Karena itu, siapa yang mengatakan, yang dimaksud malam pada ayat di atas adalah malam nisfu syaban sebagaimana riwayat dari Ikrimah maka itu pendapat Yang terlalu jauh, karena nash Al-Quran dengan tegas bahwa malam es ist terjadi di bulan ramadhan. (Tafsir Ibn Katsir. 7246). Dengan demikian, pendapat yang kuat tentang malam yang berkah, yang bildschirmschoner pada surat Ad-Dukhan di atas adalah lailatul ram bul ul ul ram ram ram ram ram ram ram ram ram ram u u u u u u u u. Karena itu, ayat dalam surat von Ad-Dukhan von atas, von tidak bisa von dijadikan von dalil untuk von menunjukkan keutamaan von malam nisfu von Syaban. Hadis seputar nisfu syaban von Terdapat beberapa hadis yang von menunjukkan keutamaan von nisfu syaban. Ada yang shahih, ada yang dhaif, bahkan ada yang palsu. Berikut beberapa hadis tentang nisfu syaban yang tenar di masyarakat Jama datang malam pertengahan bulan Syaban, maka lakukanlah qiyamul lage, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat es pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berfirman, Adakah orang yang minta ampun Kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-ku, Maka Aku akan Mitglied rezeki kepadanya. Adakah orang yang diuji, Maka Aku akan selamatkan dia, dst8230 (Allah berfirman tentang hal ini) sampai terbit fajar. (Hrsg. Ibnu Majah, 1421 hr al-Baihaqi dalam Suabul Iman, 3378) Hadits di atas diriwayatkan dari jalur Ibnu Abi Sabrah, dari Ibrahim bin Muhammad, dari Muawiyah bin Abdillah bin Jafar, Dari Ayahnya, Dari Ali bin Abi Thalib, secara Marfu (sampai kepada Nabi isallahu 8216alaihi wa sallam). Hadits dengan redaksi di atas adalah hasits maudhu (palsu). Karena perawi bernama Ibnu Abi Sabrah Status naja muttaham bil kadzib (tertuduh berdusta), Sebagaimana Keterangan Ibnu Hajar dalam At-Taqrib. Imam Ahmad dan gurunya (Ibnu-Haupt) berkomentar tentang Ibnu Abi Sabrah, Dia adalah perawi yang memalsukan hasits. Lihat Silsilah Dhaifah. Nein. 2132 Riwayat Dari Aisyah, Vereinigte Staaten von Amerika 8220 8221: 8221 Aku pernah kehilangan Nabi isallahu 8216alaihi wa sallam. Kemudian aku keluar, ternyata von Baqi, sambil menengadahkan wajah ke langit. Nabi bertanya Kamu khawatir Allah dan Rasul-Nya akan menipumu (maksudnya, Nabi isallahu 8216alaihi wa sallam tidak Mitglied jatah Aisyah). Aisyah mengatakan: Wahai Rasulullah, saya hanya menyangka und ein mendatangi istri yang lain. Kemudian Nabi willallahu 8216alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam nisfu syaban, kemudian Dia mengampuni Lebih Dari Jumlah Bulu Domba Bani Kalb. Hadis ini diriwayatkan At-Turmudzi, Ibn Majah Dari Jalur Hajjaj Bin Arthah Dari Yahya Bin Abi Katsir Dari Urwah bin Zubair Dari Aisyah. At-Turmudzi menegaskan: Saya pernah mendengar Imam Bukhari mendhaifkan hadis ini. Lebih lanjut, imam Bukhari menerangkan: Yahya tidak mendengar dari Urwah, sementara Hajaj tidak mendengar dari Yahya. (Asna Al-Mathalib, 184). Ibnul Jauzi mengutip perkataan Ad-Daruquthni tentang hadis ini: Ich bin nicht einverstanden. (Al-Ilal Al-Mutanahiyah, 3556). Akan tetapi hadis ini dishahihkan Al-Albani, karena kelemahan dalam hatis ini bukanlah kelemahan yang parah, sementara hatis ini memiliki banyak jalur, sehingga bisa terangkat mänjadi shahih dan diterima. (Lihat Silsilah Ahadits Dhaifah, 3138). Hadis Dari Abu Musa Al-Asyari, bahwa Nabi isallahu 8216aalaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya Allah-Melihat pada malam pertengahan Syaban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik als orang yang bermusuhan. Hadis ini memiliki banyak jalur, diriwayatkan dari beberapa sahabat, diantaranya Abu Musa, Muadz bin Jabal, Abu Tsalabah Al-Khusyani, Abu Hurairah, Abdullah bin Amr radhiyallahu 8216anhum. Hadis dishahihkan oleh Imam al-Alban dan dimasukkan dalam Silsilah Ahadits Schahihah. Nein. 1144. Beliau menilai hatis ini sebagai hadis shahih, karena memiliki banyak jalur als satu sama saling menguatkan. Meskipun ada juga ulama yang menilai hadis ini sebagai hadis lemah. Dan bahkan mereka menyimpulkan semua hadis yang menyebutkan tentang keutamaan nisfu syaban sebagai hadis dhaif. Sikap ulama terkait nisfu syaban Berangkat dari perselisihan mereka dalam menilai Status keshahihan hadis, para ulama berselisisch pendapat tentang keutamaan malam nisfu Syaban. Setidaknya, ada dua pendapat yang saling bertolak belakang dalam masalah ini kaufen. Berikut ini rinciannya: Pendapat pertama. Tidak ada keutamaan khusus untuk malam nischfu Syaban. Statusnya sama dengan malam-malam biasa lainnya. Mereka menyatakan bahwa semua dalil yang menyebutkan keutamaan malam nischfu Syaban adalah hadis lemah. Al-Hafizh Abu Syamah mengatakan, Al-Hafizh Abul Khithab bin Dihyah, dalam kitabnya tentang bulan Syaban, mengatakan, Para Ulama ahli hadis dan kritik perawi mengatakan, Tidak terdapat satu pun hadis Sahih Yang menyebutkan keutamaan malam nishfu Syaban. (.. Al-Baits ala Inkaril Bida hlm 33) Dalam nukilan Yang gelegen, Ibnu Dihyah mengatakan: Tidak ada satupun riwayat Yang shahih tentang malam nisfu syaban, dan para perowi Yang jujur ​​tidak menyampaikan adanya Shalat khusus di malam ini. Sementara yang terjadi di masyarakat Berasal Dari Mereka Yang Suka Mempermainkan Syariat Muhammad Yang masih mencintai kebiasaan orang majusi (baca: Syiah). (Asna Al-Mathalib, 184) Hal yang sama juga dinyatakan von Syekh Abdul Aziz bin Baz. Beliau mengingkari adanya keutamaan malam nischfu Syaban. Beliau mengatakan, Terdapat beberapa hadis dhaif tentang keutamaan malam nischfu Syaban, yang tidak boleh dijadikan landasan. Adapun hadis yang menyebutkan keutamaan shalat di malam nischfu Syaban, semuanya statusnya palsu, sebagaimana keterangan para ulama (pakar hadis). (At-Tahdzir min Al-Bida, hlm. 11) Pendapat kedua. Ada keutamaan khusus untuk malam nishfu Syaban. Para ulama yang menilai shahih beberapa dalil tentang keutamaan nisfu syaban. Mereka mengimaninya als menegaskan adanya keutamaan malam tersebut. Diantara hadis pokok yang mereka jadikan landasan adalah hadis dari Abu Musa Al-Asyari Sesungguhnya Allah der Schöpfer. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik als orang yang bermusuhan. (H. R. Ibn Madscha dan Ath-Thabrani dinilai Sahih oleh Al-Albani) Diantara jajaran Ulama Ahl Sunah Yang memegang pendapat ini adalah ahli hadis abad ini, Imam Muhammad Nasiruddin Al-Albani. Bahkan beliau menganggap sikap sebagian orang yang menolak semua hadis tentang malam nisfu syaban termasuk tindakan yang gegabah. Setelah menyebutkan salah satu hadis tentang keutamaan malam nisfu syaban, Syaikh Al-Albani mengatakan: 8221 8221 (107). Keterangan Yang dinukil oleh Syekh Al-Qosimi 8211 rahimahullah 8211 dalam buku beliau I shlah Al-Masajid Dari beberapa Ulama ahli hadis, bahwa tidak ada satupun hadis shahih tentang keutamaan malam nisfu syaban, termasuk keterangan Yang tidak layak untuk dijadikan sandaran. Sementara, sikap sebagian Ulama Yang menegaskan tidak ada keutamaan malam nisfu syaban Secara mutlak, sesungguhnya dilakukan karena terlalu terburu-buru dan tidak berusaha mencurahkan kemampuan untuk meneliti semua Jalur untuk riwayat ini, sebagaimana Yang ada di hadapan undeinem. Dan Hanyalah Allah yang memberi taufiq. (Silsilah Ahadits Shahihah, 3139) Setelah menyebutkan beberapa Waktu Yang utama, Syekhul Islam mengatakan, Pendapat Yang dipegang mayoritas Ulama dan kebanyakan Ulama dalam Mazhab Hanbali adalah meyakini adanya keutamaan malam nishfu Syaban. Ini juga sesuai keterangan Imam Ahmad. Mengingat adanya banyak hadis yang terkait masalah ini, serta dibenarkan ale berbagai riwayat dari für shahabat dan tabiin. (Majmu Fatawa, 23123) Ibnu Rajab mengatakan, Terkait malam nishfu Syaban. Dahulu para tabiin penduduk Syam, seperti Khalid bin Madan, Mak-hul, Luqman Bin Amir, Dan Beberapa Tabiin Lainnya Memuliakannya dan bersungguh-sungguh dalam beribadah di malam itu. (Lathaiful Maarif, hlm. 247) Dari keterangan di atas, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan: Pertama. Malam nishfu syaban termasuk malam yang memiliki keutamaan. Hal ini berdasarkan hadis, sebagaimana yang telah disebutkan. Meskipun sebagianisches ulama menyebut hadis ini hadis yang dhaif, namun, insya Allah yang lebih kuat adalah penilaian Syekh Al-Albani, yaitu bahwa hadis tersebut berstatus sahih. Kedua. Belum ditemukan satu Wortspiel riwayat yang shahih, yang menganjurkan amalan khusus maupun ibadah tertentu ketika nishfu Syaban, baik berupa puasa atau shalat. Hadis shahih tentang malam nisfu syaban hanya menunjukkan bahwa Allah mengampuni semua hamba-Nya von malam nishfu syaban, tanpa dikaitkan dengan amal tertentu. Karena itu, praktek Sebastian Muhammad Yang Melakukan shalat khusus di malam itu dan dianggap sebaii shalat malam nisfu syaban adalah anggapan yang tidak benar. Ketiga Ulama berselisih pendapat tentang apakah dianjurkan menghidupkan malam nishfu Syaban dengan banyak beribadah Sebagian Ulama menganjurkan, seperti sikap beberapa Ulama tabiin Yang bersungguh-sungguh dalam ibadah. Sebastian Yang länglich menganggap bahwa mengkhususkan malam nishfu Syaban untuk beribadah adalah bidah. Keempat. Ulama Yang memperbolehkan memperbanyak amal di malam nishfu Syaban menegaskan bahwa tidak boleh mengadakan acara khusus, atau ibadah tertentu, baik Secara berjamaah maupun sendiri-sendiri, di malam nisfu syaban, karena tidak ada Amalan Sunah khusus di malam nishfu Syaban. Untuk itu, menurut pendapat ini, seseorang diperbolehkan memperbanyak ibadah secara mutlak, apa Wortspiel bentuk ibadah tersebut. Artikel terkait: Malam Nisfu Syaban, Catatan Amal Ditutup Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Balten (Dewan Pembina Konsultasisyariah) Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android. Herunterladen Sekarang. Duong Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR. SPONSOR hubungi: 081 326 333 328 DONASI hubungi: 087 882 888 727 REKENING DONASI. BNI SYARIAH 0381346658 BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a. n. Yayasan YUFID NETWORKSegala puji hanyalah bagi Allah Yang Telah menyempurnakan Agama-Nya bagi kita, dan mencukupkan Nikmat-Nya kepada kita, semoga shalawat dan salam selalu dilimpahkan kepada Junjungan kita Nabi besar Muhammad shalallahu 8216alaihi wasallam pengajak ke pintu Tobat dan pembawa rahmat. Amma ba8217du: Sesungguhnya Allah telah berfirman: 8220Artinya. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk Kamu Agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku Dämi telah Kuridhoi Islam sebagai agama bagimu.8221 Al-Maidah: 3 8220Artinya. Apakah Mereka mempunyai sesembahan-sesembahan selain Allah Yang mensyariatkan untuk Mereka Agama Yang tidak diridhoi Allah Sekirannya tak ada ketetapan Yang menentukan (Dari Allah) tentulah Mereka sudah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zhalim esu akan memperoleh adzab yang pedih.8221 Asy-Syura. 21 Dari Aisyah radhiallahu 8216anha dari Nabi Muhammad shalallahu 8216alaihi isallam, bahwa beliau bersabda, 8220Barangsiapa mengada-adakan suatu perkara (dalam agama) Yang sebelumnya belum pernah ada, maka ia tertolak.8221 Dalam lafazh Muslim: 8220Barangsiapa mengerjakan perbatanischer yang tidak kami perintahkan (dalam Agama), maka ia tertolak.8221 Dalam Schahih Muslim dari Jabir radhiallahu 8216anhu bahwasanya Nabi pernah bersabda dalam khutbah Jum8217at: Amma ba8217du, sesungguhnya sebaik - baik perkataan adalah Kitab Allah (Al-Qur8217an), dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shalallahu 8216alaihi wasallam, dan sejahat-jahat perbuatan (dalam agama) ialah yang diada-adakan, dan setiap bid8217ah (yang diada-adakan) itu adalah sesat.8221 Masih banyak lagi Hadits-Hadits yang senada dengan Hadits ini, hal Mana semuanya menunjukkan dengan jelas, Bahwasanya Allah telah menyempurnakan agama ini untuk umat-Nya. Dia Telah mencukupkan nikmat - Nya bagi Mereka Dia tidak mewafatkan Nabi Muhammad shalallahu 8216alaihi wasallam kecuali sesudah beliau menyelesaikan tugas penyampaian risalahnya kepada UMAT dan menjelaskan kepada Mereka seluruh syariat Allah, baik melalui ucapan maupun pengamalan. Beliau menjelaskan segala sesuatu yang akan diada-adakan oleh sekelompok Manusia sepeninggalnya dan dinisbahkan kepada AJARAN Islam baik berupa ucapan maupun perbuatan, semuanya itu bid8217ah Yang tertolak, meskipun niatnya baik. Para shahabat und ulama8217 mengetahui hal ini, maka mengingkari perbuatan-perbatan bid8217ah dan memperingatkan kita darinya. Hal itu............................................................................ Di antara bid8217ah Yang biasa dilakukan oleh banyak orang ialah bid8217ah mengadakan upacara peringatan malam Nisfu Sya8217ban dan mengkhususkan Pada hari tersebut dengan Puasa tertentu. Padahal tidak ada satupun dalil yang dapat dijadikan sandaran, ada hadist-hadits tentang fadhilah malam tersebut tetapi hatits-hadits tersebut dlaif sehingga tidak dapat dijadikan landasan. Adapun hatits-hadits yang berkenaan dengan keutamaan shalat pada hari itu adalah maudhu8217. Dalam hal ini, banyak di antara para 8216ulama Yang menyebutkan tentang lemahnya Hadits-Hadits Yang berkenaan dengan pengkhususan Puasa dan Fadhilah Shalat Pada hari Nisfu Sya8217ban, selanjutnya Akan kami sebutkan sebagian Dari ucapan Mereka. Pendapat para ahli Syam di antaranya Hafizh Ibnu Rajab dalam bukunya 8220Lathaiful Ma8217arif8221 mengatakan bahwa perayaan malam Nisfu Sya8217ban adalah bid8217ah dan Hadits-Hadits Yang menerangkan keutamaannya lemah. Hadits-Hadits lemah bisa diamalkan dalam ibadah jika asalnya didukung oleh Hadits-Hadits shahih, sedangkan upacara perayaan malam Nisfu Sya8217ban tidak ada dasar Hadits Yang shahih sehingga tidak bisa didukung dengan Dalil hadits - Hadits dhaif. Ibnu Taimiyah telah menyebutkan kaidah ini dan kami akan menukil pendapat para ahli ilmu kepada sidang pembaca sehingga masalahnya menjadi jelas para ulama8217 telah bersepakat bahwa merupakan suatu keharusan untuk mengembalikan segala apa yang diperselisihkan manusia kepada Kitab Allah (Al-Qur8217an) dan Sunnan Rasul (Al - Hadits), apa saja yang Telah digariskan hukumnya oleh keduanya atau salah satu daripadanya, maka wajib diikuti dan apa saja yang bertentangan dengan keduanya maka Harus ditinggalkan, serta segala sesuatu Amalan ibadah yang belum pernah disebutkan adalah bid8217ah tidak boleh dikerjakan apabila mengajak untuk mengerjakannya atau memujinya . Allah berfirman dalam surat An-Nisaa8217: 8220Artinya. Hai orang-orang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan Ulil Amri (pemimpin-pemimpin) di antara kamu, maka jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur8217an) dan Rasul (Sunna) jika kamu Benar-Benar Beriman Kepada Allah dan Hari Kemudian. Yang demikian esu lebih utama (bagimu) als Lebih baik akibatnya.8221 An-Nisaa: 59 8220Artinya. Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka keputusannya (terserah) kepada Allah (yang mempunyai sifat-sifat demikian) itulah Tuhanku. Kepada-Nyala aku bertawakkal als kepada-Nyalah aku kembali.8221 Asy-Syuraa: 10 8220Artinya. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara jang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa sesuatu keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima sepenuhnya.8221 An-Nisaa. 65 Dan masih banyak lagi ayat-ayat Al-Qur8217an Yang Semakna Dengan Ayat-Ayat Di Atas, ia Merupakan Nash atau Ketentuan Hukum Yang Mewajibkan Agar Supaya masalah-masalah Yang diperselisihkan esu dikembalikan kepada Al-Qur8217an Hadits, selain mewajibkan kita agar rela terhadap Hukum yang ditetapkan oleh keduanya (Al-Qur8217an dan Hadits). Demikianlah yang dikehendaki oleh Islam, dan merupakan perbatan baik bagi seorang hamba terhadap Tuhannya, baik di dunia atau di akherat nanti, sehingga pastilah ia akan menerima balasan yang setimpal. Dalam pembicaraan masalah malam Nisfu Sya8217ban Ibnu Rajab berkata dalam bukunya 8220Lathaiful Ma8217arif8221, 8220Para Tabi8217in Dari ahli Syam (Syiria, Sekarang) seperti Khalid bin Ma8217daan, Makhul, Luqman dan Verschiedenes pernah mengagung-agungkan dan berijtihad melakukan ibadah Pada malam Nisfu Sya8217ban kemudian Orang Orang Berikutnya mengambil keutamaan dan pengagungan itu dari mereka. Dikatakan bahwa Mereka melakukan perbuatan demikian itu karena adanya cerita-cerita israiliyat, tatkala masalah itu tersebar ke Penjuru dunia, berselisihlah Kaum muslimin ada yang menerima dan menyetujuinya ada juga Yang mengingkarinya. Golongan Yang menerima adalah Ahli Bashrah dan lainyya seang golongan Yang mengingkarinya adalah mayoritas Ulama Hedschas (Saudi-Arabien, Sekarang), seperti Atha8217 dan Ibnu Abi Malikah dan dinukil oleh Abdurrahman bin Zaid bi Aslam Dari fuqaha8217 Madinah, yaitu ucapan Ashhabu Malik dan gelegen-Verschiedenes. Mereka mengatakan bahwa semua peruanischen itu bid8217ah. Adapun pendapat ulama8217 ahli Syam berbeda dalam pelaksanaannya dengan dua pendapat: 1. Menghidup-hidupkan malam Nisfu Sya8217ban dalam Masjid dengan berjamah adalah mustahab (disukai Allah). Dahulu Khalid bin Ma8217dan dan Luqman bin Amir memperingati malam tersebut dengan memakai pakaian paling baru dan mewah, Memba menyan, memakai celak als mereka bangun malam menjalankan shalatul lail di masjid. Ini disetujui o o h. Ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia ia...................................................................... 2. Berkumpulnya manusia pada malam Nisfu Sya8217ban von masjid untuk shalat, bercerita von berdo8217a von adalah makruh von hukumnya, von tetapi boleh von jika menjalankan von shalat khusus von untuk dirinya sendiri. Ini pendapat Auza8217iy Imam Ahlu Syam, Sebastian Ahli Fiqh als Cendekiawan Mereka. Insya Allah pendapat inilah Yang mendekati kebenaran, sedangkanpendapat Imam Ahmad tentang malam tentang malam Nisfu Sya8217ban ini, tidak diketahui.8221 Ada dua riwayat sebagai Sebab cenderungnya diperingati malam Nisfu Sya8217ban, Dari antara dua riwayat Yang menerangkan tentang dua malam Hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha). Dalam satu riwayat berpendapat bahwa memperingati dua malam Hari Raya dengan berjamaah adalah tidak disunnahkan, karena hal itu belum pernah dikerjakan oleh Nabi Muhammad shalallahu 8216alaihi wasallam dan para shahabatnya. Riwayat lain berpendapat bahwa malam tersebut disunnahkan, karena Abdurrahman bin Yazid bin Aswad pernah mengerjakanny, dan ia termasuk tabi8217in, begitu pula tentang malam Nisfu Sya8217ban, Nabi belum pernah mengerjakanny ata mena, arabisch, arabisch, arabisch, türkisch, . Demikian maksud dari Al-Hafizh Ibnu Rajab (semoga Allah melimpahkan rahmat kepadanya). Ia mengomentari bahwa tidak ada suatu ketetapan Wortspiel tentang malam Nisfu Sya8217ban ini, baik itu dari Nabi maupun dari para shahabat. Adapun pendapat Imam Auza8217iy tentang bolehnya (istihbab) menjalankan shalat pada malam hari itu secara individuelle penukilan Al-Hafizh Ibnu Rajab dalam pendapatnya itu adalah gharib dan dhaif, karena segala peruanischen syariah yang belum pernah ditetapkan oleh dalil-dalil syar8217iy, tidak boleh bagi seorang pun Dari Kaum muslimin mengada - adakannya dalam Islam, baik itu dikerjakan Secara individu ataupun Kolektif, baik itu dikerjakan Secara Sembunyi-Sembunyi ataupun terang - terangan, Sebab keumuman Hadits Nabi: 8220Barangsiapa mengerjakan Suatu Amalan (dalam agama) yang tidak kami perintahkan, maka ia Tertolak.8221 hat ein neues Objekt erhalten: Dan banyak lagi hadits-hadits hat ein neues Objekt erhalten: yang mengingkari perbuatan hat ein neues Objekt erhalten: bid8217ah dan memperingatkan agar dijauhi. Imam Abubakar Ath-Thurthusyiy berkata dalam bukunya, 8220Al-Hawadits wal Bida8221, 8220Diriwayatkan oelh Wadhdhah Dari Zaid bin Aslam berkata: kami belum pernah Melihat seorang pun Dari sesepuh dan ahli fiqih kami Yang menghadiri perayaan malam Nisfu Sya8217ban, tidak mengindahkan Hadits Makhul (dhaif) Dan tidak pula memandang adanya keutamaan pada malam tersebut terhadap malam-malam lainnya. Dikatakan kepada Ibnu Malikah bahwasanya Ziad Eine Numairiy Berkata: Pahala Yang Didapat (dari ibadah) Pada Malam Nisfu Sya8217ban menyamai pahala Lailatul Qadar. Ibnu Malikah menjawab: Seandainya sagt mendengarnya sedang di tangan saya ada tongkat, pasti saya pukul. Ziad adalah seorang penceramah. Al-8217Allaamah Syaukani Menulis dalam bukunya, Al-Fawaaidul Majmu8217ah, sebagai berikut: Hadits: 8220Wahai Ali, barangsiapa melakukan Shalat Pada malam Nisfu Sya8217ban sebanyak 100 rakaat ia membaca setiap rakaat Al-Fatiha dan Qul Huwallahu Ahad sebanyak Sepuluh kali, pasti Allah memenuhi segala Kebutuhannya8230 dan seterusnya.8221 Hadits ini adalah maudhu8217, pada lafazh-lafazhnya menerangkan tentang pahala yang akan diterima oleh pelakunya adalah tidak diragukan kelemahannya bagi orang berakal, sedangkan sanadnya majhul (tidak dikenal). Hadits ini diriwayatkan dari jalan kedua dan ketiga, kesemuanya maudhu8217 als perawi-perawinya majhul. Dalam kitab 8220Al Mukhtashar8221 Syaukani melanjutkan. Hadits Yang menerangkan Schalat Nisfu Sya8217ban adalah batil. Ibnu Hibban meriwayatkan hasits dari Ali radhiallahu 8216anhu: Jika datang malam Nisfu Sya8217ban bershalat malamlah als berpuasalah pada siang harinya, adalah dhaif. Dalam buku Allaali8217 diriwayatkan bahwa: Seratus rakaat dengan tulus ikhlas pada malam Nisfu Sya8217bb adalah pahalanya sepuluh kali lipat. Hadits riwayat Anzeigen Dailamiy, hatits ini maudhu8217 tetapi mayoritas perawinya pada jalan ketiga majhul dan dhaif (leman). Imam Syaukani berkata: Hadits yang menerangkan bahwa dua belas rakaat dänischer tulus ikhlas pahalanya adalah tiga puluh kali lipat, maudhu8217. (Einen Kommentar zu diesem Titel hinzufügen) Empfehlungen Wenn Ihnen dieser Film gefallen hat, empfehlen wir: - - - - Para fuqaha8217 banyak tertipu dengan hatits-hadits von atas, seperti pengarang Ihya8217 von Ulumuddin dan lainnya juga von sebagian dari von mufassirin. Telah diriwayatkan bahwa, Shalat Pada malam ini, yakni malam Nisfu Sya8217ban Yang Telah tersebar ke seluruh pelosok dunia itu, semuanya adalah bathiltidak Benar dan haditsnya adalah maudhu8217. Anggapan itu tidak bertentangan dengan riwayat Tisdalei hat den Aisyah bahwa geholt Rasulullah shalallahu 8216alaihi wasallam pergi ke Baqi8217 hat sich für Tuhan turun angetroffen dunia pada malam hat ein neues Objekt erhalten: Nisfu Sya8217ban hat eine neue Auszeichnung erhalten. Sesungguhnya perkataan tersebut berkisar tentang shalat pada malam esu, tetapi hadits Aisyah ini lemah und sanadnya munqathi8217 (terputus) sebagaimana hatits Ali Yang telah hat ein Problem mit Nasfu Sya8217ban, Jadi Dengan Jelas Bahwa Shalat Malam Itu Juga Lemah dasarnya. Al-Hafizh Al-Iraqi berkata: Hadits (Yang Menerangkan) Tentang Schalat Nisfu Sya8217ban maudhu8217 als pembohongan atas diri Rasulullah shalallahu 8216alaihi wasallam. Dalam Kitab Al Majmu8217, Imam Nawawi berkata: Schalat Yang Sering kita kenal dengan shalat Raghaib ada (berjumlah) dua belas raka8217at dikerjakan antara Maghrib dan Isya8217 pada malam Jum8217at pertama bulan Rajab dan shalat seratus rakaat pada malam Nicht vergeben Nisfu Sya8217ban. Dua shalat esu adalah bid8217ah dan mungkar. Tak boleh seseorang terpedaya oleh kedua hatits itu hanya karena telah von dalam buku Quutul Quluub dan Ihya8217 von Ulumuddin. Sebab pada dasarnya hasits-hadits tersebut batil (tidak boleh diamalkan). Kita tidak Boleh Cepat mempercayai orang-orang yang menyamarkan hukum bagi Kedua Hadits, yaitu Dari kalangan Aimmah Yang kemudian mengarang lembaran-lembaran untuk membolehkan pengamalan Kedua Hadits, dengan demikian berarti salah kaprah. Syaikh Imam Abu Muhammad Abdurrahman Ibnu Ismail al Muqadaasiy telah mengarang sebuah buku yang berharga Beliau menolak (menganggap batil) kedua hadits (tentang malam Nisfu Sya8217ban als Malam Jum8217at pertama pada bulan Rajab), ia Bersikap (dalam mengungkapkan pendapatnya) dalam buku tersebut, sebaik mungkin . Dalam hal ini telah banyak pengapat para ahli ilmu maka jika kita hendak memindahkan pendapat mereka esu, akan memperpanjang pembicaraan kita. Semoga apa-apa yang telah kita sebutkan tadi, cukup memuaskan bagi siapa saja yang berkeinginan untuk mendapat sesuatu yang haq. Dari penjelasan di atas tadi, seperti ayat-Ayat Al-Qur8217an dan beberapa Hadits serta pendapat para Ulama, jelaslah bagi Pencari kebenaran (Haq) bahwa peringatan malam Nisfu Sya8217ban dengan pengkhususan Shalat atau Verschiedenes, dan pengkhususan siang harinya dengan Puasa itu semua adalah bid8217ah dan Mungkar tidak ada dasar sandarannya dalam syariat ini (Islam), bahkan hanya merupakan pengada-adaan saja dalam Islam setelah masa hidupnya para shahabat radhiallahu 8216anhu. Marilah kita hayati ayat Al-Qur8217an von bawah: 8220Artinya. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-ku dan telah Kuridhoi Islam sebagai agama bagimu.8221Al-Maidah. 3 Dan banyak lagi ayat-ayat lain yang semakna dengan ayat di atas. Selanjutnya Nabi shalallahu 8216alaihi wasallam bersabda: 8220Barangsiapa mengada-adakan sesuatu perkara dalam Agama (sepeninggalku), Yang sebelumnya belum pernah ada, maka ia tertolak.8221 Dari Abu Hurairah radiAllahu 8216anhu ua berkata: Rasulullah pernah bersabda: 8220Janganlah kamu sekalian mengkhususkan malam Jum8217at daripada Malam-malam lainnya dengan suatu shalat, dan janganlah kamu sekalischen mengkhususkan siang hariny autk berpuasa daripada hari-hari lainnya, kecuali jika (sebelumnya) hari esu telah berpuasa sesorang di antara kamu.8221 Hadits Riwayat. Muslim Seandainya pengkhususan Suatu malam dengan ibadah tertentu itu dibolehkan oleh Allah, maka bukanlah malam Jum8217at itu Lebih baik daripada malam-malam Verschiedenes, karena Pada hari itu adalah sebaik-baik hari yang disinari matahari Hal ini berdasarkan Hadits-Hadits Rasulullahs Yang shahih. Tatkala Rasulullahs shalallahu 8216alaihi wasallam melarang untuk mengkhususkan Shalat Pada malam hari itu daripada malam Verschiedenes, hal itu menunjukkan bahwa Pada malam gelegen pun Lebih tidak boleh dikhususkan dengan ibadah tertentu, kecuali jika ada Dalil shahih Yang mengkhususkannyamenunjukkan atas kekhususannya. Menakala Malam Lailatul Qadar dan Malam-Malam Blan puasa esu disyariatkan supaya shalat dan bersungguh-sungguh dengan ibadah tertentu. Nabi mengingatkan als menganjurkan kepada umatnya agar supaya melaksanakannya, beliau Wortspiel juga mengerjakannya. Sebagaimana disebutkan dalam hasits shahih dari Nabi Muhammad shalallahu 8216alaihi wasallam, bahwasanya beliau bersabda: 8220Artinya. Barangsiapa berdiri (melakukan shalat) pada bulan Ramadhan dengan penuh rasa iman dan harapan (pahala), niscaya Allah akan mengampuni dosanya yang telah lewat. Dan barangsiapa berdiri (melakukan Shalat) Pada malam Lailatul Qadar dengan Penuh rasa Iman dan harapan (pahala), niscaya Allah Akan mengampuni dosanya Yang Telah lewat.8221 Muttafaqun alaih Jika seandainya malam Nisfu Sya8217ban, malam Jum8217at pertama Pada bulan Rajab, serta malam Isra8217 Mi8217raj Diperintahkan, untuk, dikhususkan, dengan, upacara, atau, ibadah, tentang, pastilah, Nabi, Muhammad, Shalallahu, 8216alaihi, Wasallam, Menunjukkan, Kepada, Umatnya, Ata, Beliau, Menjalankannya, Sendiri. Jika memah halau pernah terjadi, niscaya telah disampaikan oleh para shahabat kepada kita mereka tidak akan menyembunyikannya, karena mereka adalah sebaik-baik manusien dan yang paling banyak memberi nasehat setelah para nabi. Dari pendapat-pendapat hat ein neues Objekt erhalten: ulama8217 hat ein neues Objekt erhalten: tadi anda hat eine neue Auszeichnung erhalten: Kampfbericht ansehen bahwasanya hat eine neue Auszeichnung erhalten: Kampfbericht ansehen Rajul hat ein neues Objekt erhalten: Rajab. Dari sini kita tahu bahwa memperingati perayaan Kedua malam tersebut adalah bid8217ah Yang diada-adakan dalam Islam, begitu pula pengkhususan dengan ibadah tentang adalah bid8217ah mungkar sama halnya dengan malam 27 Rajab Yang banyak diyakini orang sebagai malam Isra8217 dan Mi8217raj, begitu juga tidak Boleh dikhususkan dengan Ibadah - ibadah tertentu selain tidak boleh dirayakan dengan ibadah-ibadah tertentu selain tidak boleh dirayakan dengan upacara-upacara ritual, berdasarkan dalil-dalil yang, biblisch, tadi. Demikianlah, maka jika und ein sekalian sudah mengetahui, bagaimana sekarang pendapat und ein Yang benar adalah pendapat para ulama8217 yang menandaskischen tidak diketahuinya malam Isra8217 dan Mi8217raj secara tepat. Omongan orang bahwa malam hat eine neue Auszeichnung erhalten: 1 sagten "Hooah"!............................. Maka benar orang yang mengatakan 8220Dan sebaik-baik suatu perkara adalah yang telah dikerjakan von para salaf, von yang telah mendapat petunjuk. Dan sehina-hina perkara (dalam Agama), yaitu perkara Yang diada-adakan berupa bid8217ah-bid8217ah.8221 Allahlah Yang bertanggung Jawab untuk melimpahkan Taufiq-Nya kepada kita dan Kaum muslimin semua, Taufiq untuk tetap berpegang teguh dengan Sunna dan konsisten di atasnya, Serta waspada terhadap halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb halb hal Semaha shalawat dan salam selalu dilimpahkan kepada hamba-nya als Rasul-Nya Muhammad shalallahu 8216alaihi wasallam begitt pula atas keluarga als para shahabat beliau. Amin. Disalin dari kitab Waspada Terhadap Bid8217ah Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Penerjemah Farid Ahmad Oqbah, Riyadh: Ar-Raisah Al-Ammah li-IdaratiAl-Buhuts Al-Ilmiah wa Al-Ifta wa Ad-Dawah wa Al-Irsyad, 1413 H

Comments

Popular Posts